tag:blogger.com,1999:blog-13244407485638840432024-03-13T06:09:04.127+07:00GAJAH JAWAGAJAH JAWAhttp://www.blogger.com/profile/16813813464507300705noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-1324440748563884043.post-80850797732733511972008-10-27T04:33:00.003+07:002008-10-27T04:36:20.556+07:00<a href="http://www.formulabisnis.com/?id=Lestari%20Jaya"><img style="width: 425px; height: 84px;" src="http://www.formulabisnis.com/images/bannerfb.gif" border="0" /></a>GAJAH JAWAhttp://www.blogger.com/profile/16813813464507300705noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1324440748563884043.post-52351319853752170312007-09-30T08:08:00.000+07:002008-12-12T09:20:18.041+07:00GAJAH JAWA<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEis0RlzSFZBA5HZ_WjUCtjb0N53VnohaSOF8ki3Od7SathgykvXWQcdqBWO0vyLvzfdCjRwZlcs9uHxz0u3r6RnCRvEFNgH-ce7VhfV2fP-yAsRrqtaTQlF4QfsXJT5dScb7Z7ijCj3o4OB/s1600-h/gajah.gif"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEis0RlzSFZBA5HZ_WjUCtjb0N53VnohaSOF8ki3Od7SathgykvXWQcdqBWO0vyLvzfdCjRwZlcs9uHxz0u3r6RnCRvEFNgH-ce7VhfV2fP-yAsRrqtaTQlF4QfsXJT5dScb7Z7ijCj3o4OB/s400/gajah.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5114184783016003314" border="0" /></a><br /><span style="font-family:georgia;">GAJAH adalah binatang terbesar di muka bumi ini...<br />Setia terhadap keluarga dan kelompoknya...<br />Pecinta damai, akan tetapi juga tidak suka di usik...<br /><br />GAJAH JAWA (binatang Gajah yang berhabitat asli dari Pulau Jawa) ditengarai kini punah sudah...<br /><br />Semoga karakteristik, spirit dan filosofi (apapun itu selama dalam persepsi yang positif) dari GAJAH JAWA masih tersisa, lestari dan abadi...</span>GAJAH JAWAhttp://www.blogger.com/profile/16813813464507300705noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1324440748563884043.post-89427077419378353742007-09-30T03:33:00.003+07:002008-10-24T01:40:27.283+07:00Garansi 200% Uang Kembali..!<a href="http://www.formulabisnis.com/?id=Lestari%20Jaya"><img style="width: 439px; height: 82px;" src="http://www.formulabisnis.com/images/bannerfb.gif" border="0" /></a>GAJAH JAWAhttp://www.blogger.com/profile/16813813464507300705noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1324440748563884043.post-68663222614193515012007-09-30T00:10:00.000+07:002007-10-02T22:57:17.091+07:00Gajah The Giant<div style="text-align: justify;"><br />Gajah Binatang Raksasa </div><p style="text-align: justify;"><span class="hyg"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span class="hyg">Gajah, binatang paling besar di darat, terdiri atas dua jenis utama: Gajah Asia dan Gajah Afrika. Gajah Afrika lebih besar dari gajah-gajah lainnya. Tingginya bisa mencapai 3,5 meter, beratnya mencapai kira-kira enam ton. Telinganya yang seperti kipas panjangnya dua meter , dan lebarnya 1,5 meter . Anda dapat membayangkan, dengan tubuh yang sedemikian besar, Anda tak dapat memelihara gajah sebagai binatang piaraan.<br /><br /> Yang membuat gajah nampak berbeda adalah belalainya. Belalainya yang panjang, mirip dengan selang di kebun, memiliki 50 ribu otot. Apa yang kalian baca benar adanya; 50.000 otot! Lubang hidungnya berada di ujung belalainya. Gajah menggunakan belalainya untuk untuk meletakkan makanan dan air ke dalam mulutnya, untuk mengangkat benda-benda, dan, tentunya, untuk mencium bebauan. Belalai ini mampu membawa empat liter air. Mereka dapat menghisap air ini kedalam mulut dan meminumnya atau menyiramkannya ke tubuh mereka.<br /><br /> Yang mengejutkan, seekor gajah dapat mengambil sebutir kacang kapri mungil dengan belalainya - yang dapat mengangkat benda besar - memecahkan di dalam mulutnya lalu memakannya. Sungguh mengagumkan bahwa binatang sebesar itu dapat melakukan pekerjaan yang halus seperti itu. Belalai aneka fungsi ini dapat pula digunakan sebagai jari, terompet, atau kadang-kadang sebagai pengeras suara.<br /> </span> </p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span class="hyg">Selain itu, gajah menggunakan belalainya untuk menyiram air ke badannya untuk mandi atau menyemprotkan debu pada badannya untuk mandi debu. Akan tetapi, anak-anak gajah gagal menggunakan belalainya. Kadang mereka menginjak belalainya dan terjatuh. Kita barangkali melihatnya sebagai sesuatu yang lucu, akan tetapi sesungguhnya anak-anak gajah ini tidak menyukainya. Induk gajah menyertai anak-anaknya selama dua belas tahun. Selama enam bulan, induk gajah mengajari anak-anaknya, bagaimana menggunakan belalainya, dan dia tidak pernah bosan melakukannya. <br /><br /> Pada kedua sisi mulutnya, gajah memiliki dua gading yang runcing. Gading ini membantu mereka menjaga diri. Selain itu, seekor gajah menggunakan salah satu gadingnya untuk menggali tanah dan mencari air.<br /><br /> Gigi binatang ini - yang mengunyah tanaman-tanaman berserat - mudah aus. Oleh karena itu, Allah SWT Tuhan kita telah memberi mereka suatu sifat yang sangat menarik: setiap gigi yang aus digantikan oleh gigi lain di barisan belakang.<br /><br /> Seekor gajah yang sedang tumbuh dapat memakan kira-kira 330 kilogram tanaman setiap hari. Jumlah ini sama dengan enam karung kecil jerami. Setiap hari, gajah menghabiskan sebagian besar waktunya untuk makan. <br /><br /> Sekarang, kami akan sampaikan satu lagi informasi menarik tentang gajah. Pernahkah Anda berpikir bagaimana binatang besar berkulit tebal ini mendinginkan diri? Seperti yang mungkin Anda bayangkan, gajah tidak dapat berkeringat karena kulit tebalnya. Sebagai gantinya, ia mendinginkan diri dengan bantuan air dan lumpur yang mereka jumpai. Tentu saja, gajah memiliki cara lain untuk menyegarkan diri. Misalnya, mereka menggunakan telinganya sebagai kipas dan mendinginkan badannya dengan itu. Pembuluh darah yang tipis pada telinganya juga mendinginkan mereka dan menyegarkan seluruh tubuh.<br /> </span></p><div style="text-align: justify;"> <span class="hyg">Satu sifat gajah lainnya telah menyita perhatian para pemburu dan ahli binatang dari dulu. Hal yang mencengangkan mereka adalah gemuruh dari perut gajah. Ketika sedang bergemuruh, perut gajah mengeluarkan suara sangat keras. Akan tetapi yang menakjubkan bukanlah suara keras perutnya melainkan bagaimana gajah mengaturnya. Sesungguhnya suara keras tersebut tidak berkaitan sama sekali dengan pencernaan. Gajah-gajah membuat suara tersebut untuk mengetahui keberadaan kawannya. Yang lebih mencengangkan, ketika merasa terancam mereka tiba-tiba diam. Ketika ancaman tersebut berlalu, mereka mulai bersuara kembali. Berkat cara ini, gajah dapat berkomunikasi dengan sesamanya bahkan dari jarak empat kilometer.</span><br /><span class="hyg"> </span><br /><span class="hyg"> Cerita perpindahan gajah selalu membuat ahli binatang kagum. Binatang ini dengan telinga lebar dan tubuh besarnya berpindah di musim kering dan selalu mengikuti jalan yang sama. Yang lebih menarik adalah mereka membersihkan sampah, seperti potongan kayu, yang mereka temukan dalam perjalanan.</span><br /><span class="hyg"> </span><br /><span class="hyg"> Karena gajah merupakan binatang yang menyebar di wilayah yang luas, sangat penting bagi mereka untuk membangun “komunikasi” yang kuat. Gajah tidak menggantungkan komunikasi ini dari daya penciumannya yang tajam saja. Di samping itu, Allah SWT telah menciptakan suatu organ di bawah keningnya yang menghasilkan suara parau. Berkat organ ini, gajah bercakap-cakap dengan sesamanya dalam bahasa kode rahasia yang tidak dimengerti oleh binatang lain. Suara parau gajah-gajah ini dapat mencapai jarak yang sangat jauh. Dengan demikian suara khusus yang dihasilkan gajah ini cocok untuk komunikasi jarak jauh. </span><br /></div><span class="hyg"><br /></span><div style="text-align: left;"><span class="hyg">Tulisan tentang Gajah ini dapat dibaca pada buku Pesona Alam Satwa oleh: Harun Yahya.</span><br /></div> <span class="chyg"> </span>GAJAH JAWAhttp://www.blogger.com/profile/16813813464507300705noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1324440748563884043.post-74796617841002961842007-09-27T02:07:00.000+07:002007-10-11T02:21:05.604+07:00Hehehe... GAJAH sih..!<style type="text/css"> <!-- @page { size: 8.5in 11in; margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } --></style><span style="font-size:100%;"><b>RAJA HUTAN VS GAJAH</b></span> <p style="border: medium none ; padding: 0in;">Di sebuah hutan terdapat raja hutan (singa) yang merasa dirinya hebat. Dan untuk melegalisasikan kehebatannya, maka si singa bertanya kepada sebagian penghuni hutan. Bertanyalah si singa kepada seekor gorila.</p> <p style="border: medium none ; padding: 0in;">Singa : "Hai gorila, siapakah yang paling gagah di hutan ini?"</p> <p style="border: medium none ; padding: 0in;">Gorila: "Anda tuan ku."</p> <p style="border: medium none ; padding: 0in;">Banggalah si singa mendengar itu. Kemudian ia bertemu dengan seekor banteng.</p> <p style="border: medium none ; padding: 0in;">Singa : "Hai banteng, siapakah yang paling gagah dan hebat di hutan ini?"</p> <p style="border: medium none ; padding: 0in;">Banteng: "Sudah tentu Anda."</p> <p style="border: medium none ; padding: 0in;">Mendengar jawaban-jawaban dari sebagian hewan yang ia temui, merasa sombonglah si singa. Kemudian ia berjalan kembali, dan di tengah jalan ia bertemu dengan seekor <b>gajah</b>.</p> <p style="border: medium none ; padding: 0in;">Singa : "Hai <b>gajah</b>, siapakah yang paling gagah dan perkasa di hutan ini?"</p> <p style="border: medium none ; padding: 0in;">Tetapi <b>gajah</b> tidak menjawab, dan diluar dugaan singa, <b>gajah</b> langsung menghajar dan menginjak-injak singa hingga babak belur. Kemudian <b>gajah </b>berlalu meninggalkan si singa.</p> <p style="border: medium none ; padding: 0in;">Dengan badan yang sudah babak belur, si singa berkata kepada <b>gajah</b>, "Kalo nggak tau jawabannya jangan marah gitu dong ...." <b>(sbs/lpk)</b></p> <p style="margin-bottom: 0in;">dipetik dari: <b>KapanLagi.com</b> </p> <meta equiv="CONTENT-TYPE" content="text/html; charset=utf-8"><title></title><meta name="GENERATOR" content="OpenOffice.org 2.0 (Linux)"><meta name="CREATED" content="20071011;2004000"><meta name="CHANGED" content="16010101;0"> <style type="text/css"> <!-- @page { size: 8.5in 11in; margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } --></style>GAJAH JAWAhttp://www.blogger.com/profile/16813813464507300705noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1324440748563884043.post-13475251081930134392007-09-02T03:04:00.002+07:002008-02-27T09:13:52.665+07:00DUA ORANG SUPER<span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >Tanpa disadari terkadang sikap apatis menyertai saat langkah kaki mengarungi tuk coba taklukkan ibukota negri ini. Semoga kita selalu diingatkan.</span><br /><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >Sekedar berbagi cerita di forum orang orang super dalam keindahan hari ini :</span><br /><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >Siang itu, tanpa sengaja, saya bertemu dua manusia super.</span><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >Mereka mahluk mahluk kecil, kurus, kumal berbasuh keringat. </span><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >Tepatnya diatas jembatan penyeberangan setia budi, dua sosok kecil berumur kira kira delapan tahun menjajakan tissue dengan wadah kantong plastik hitam.</span><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >Saat menyeberang untuk makan siang mereka menawari saya tissue diujung jembatan, dengan keangkuhan khas penduduk <span style="border-bottom: 1px dashed rgb(0, 102, 204); cursor: pointer;" class="yshortcuts" id="lw_1204073030_0">Jakarta</span> saya hanya mengangkat tangan lebar lebar tanpa tersenyum yang dibalas dengan sopannya oleh mereka dengan ucapan "Terima kasih Oom..!". Saya masih tak menyadari kemuliaan mereka dan</span><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" > cuma mulai membuka sedikit senyum seraya mengangguk kearah mereka.</span><br /><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >Kaki - kaki kecil mereka menjelajah lajur lain diatas jembatan, menyapa seorang laki laki lain dengan tetap berpolah seorang anak kecil yang penuh keceriaan, laki laki itupun menolak dengan gaya yang sama dengan saya, lagi lagi sayup sayup saya mendengar ucapan terima kasih dari mulut kecil mereka. Kantong hitam tampat stok tissue dagangan mereka tetap teronggok disudut jembatan tertabrak derai angin <span style="border-bottom: 1px dashed rgb(0, 102, 204); cursor: pointer;" class="yshortcuts" id="lw_1204073030_1">Jakarta</span>. </span><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >Saya melewatinya dengan lirikan kearah dalam kantong itu, duapertiga terisi tissue putih berbalut</span><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" > plastik transparan.</span><br /><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >Setengah jam kemudian saya melewati tempat yang sama dan mendapati mereka tengah mendapatkan pembeli seorang wanita, senyum diwajah mereka terlihat berkembang seolah memecah mendung yang sedang manggayut langit <span style="border-bottom: 1px dashed rgb(0, 102, 204); cursor: pointer;" class="yshortcuts" id="lw_1204073030_2">Jakarta</span>.</span><br /><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >"Terima kasih ya mbak, semuanya dua ribu <span style="border-bottom: 1px dashed rgb(0, 102, 204); cursor: pointer;" class="yshortcuts" id="lw_1204073030_3">lima</span> ratus rupiah!" tukas mereka, tak lama si wanita merogoh tasnya dan mengeluarkan uang sejumlah sepuluh ribu rupiah.</span><br /><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >"Maaf, nggak ada kembaliannya.. ada uang pas nggak mbak?" mereka menyodorkan kembali uang tersebut. Si wanita menggeleng, lalu dengan sigapnya anak yang bertubuh lebih kecil menghampiri saya yang tengah</span><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >mengamati mereka bertiga pada jarak empat meter.</span><br /><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >"Oom boleh tukar uang nggak, receh sepuluh ribuan ?" suaranya mengingatkan kepada keponakan lelaki saya yang seusia mereka. Sedikit terhenyak saya merogoh saku celana dan hanya menemukan uang sisa kembalian food</span><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >court sebesar empat ribu rupiah.</span><br /><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >"Nggak punya..", tukas saya, lalu tak lama si wanita berkata "ambil saja kembaliannya, dik..!" sambil berbalik badan dan meneruskan langkahnya kearah ujung sebelah timur.</span><br /><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >Anak ini terkesiap, ia menyambar uang empat ribuan saya dan menukarnya dengan uang sepuluh ribuan tersebut dan meletakkannya kegenggaman saya yang masih tetap berhenti, lalu ia mengejar wanita tersebut untuk memberikan uang empat ribu rupiah tadi. Siwanita kaget , setengah berteriak ia bilang "sudah buat kamu saja, nggak apa apa.. ambil saja!", namun mereka berkeras mengembalikan uang tersebut. "Maaf mbak, cuma ada empat ribu, nanti kalau lewat sini lagi saya kembalikan!". Akhirnya uang itu diterima si wanita karena si kecil pergi meninggalkannya.</span><br /><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >Tinggallah episode saya dan mereka, uang sepuluh ribu digenggaman saya tentu bukan sepenuhnya milik saya. Mereka menghampiri saya dan berujar "Om, bisa tunggu ya, saya kebawah dulu untuk tukar uang ketukang ojek!".</span><br /><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >"Eeh.. nggak usah.. nggak usah.. biar aja.. nih!" saya kasih uang itu ke si kecil, ia menerimanya tapi terus berlari ke bawah jembatan menuruni tangga yang cukup curam menuju ke kumpulan tukang ojek.</span><br /><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >Saya hendak meneruskan langkah tapi dihentikan oleh anak yang satunya,</span><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >"Nanti dulu Om, biar ditukar dulu.. sebentar ". </span><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >"Nggak apa apa , itu buat kalian", lanjut saya. </span><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >"Jangan.. jangan Om, itu uang om sama mbak yang tadi juga", anak itu bersikeras. </span><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >" Sudah.. saya Ikhlas, mbak tadi juga pasti ikhlas!", saya berusaha membargain, namun ia menghalangi saya sejenak dan berlari keujung jembatan berteriak memanggil temannya untuk segera cepat, secepat kilat juga ia</span><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >meraih kantong plastik hitamnya dan berlari kearah saya.</span><br /><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >"Ini deh om, kalau kelamaan, maaf..", ia memberi saya delapan pack tissue </span><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >"Buat apa?", saya terbengong. </span><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >"Habis teman saya lama sih Om, maaf, tukar pakai tissue aja dulu. Walau dikembalikan ia tetap menolak.</span><br /><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >Saya tatap wajahnya, perasaan bersalah muncul pada rona mukanya. Saya kalah set, ia tetap kukuh menutup rapat tas plastic hitam tissuenya.</span><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >Beberapa saat saya mematung di sana, sampai si kecil telah kembali dengan genggaman uang receh sepuluh ribu dan mengambil tissue dari tangan saya serta memberikan uang empat ribu rupiah.</span><br /><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >"Terima kasih Om..!", mereka kembali ke ujung jembatan sambil sayup sayup terdengar percakapan "Duit mbak tadi gimana..?", suara kecil yang lain menyahut "lu hafal kan orangnya, kali aja ketemu lagi ntar kita</span><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >kasihin...", percakapan <span style="border-bottom: 1px dashed rgb(0, 102, 204); cursor: pointer;" class="yshortcuts" id="lw_1204073030_4">itu</span> sayup sayup menghilang, saya terhenyak dan kembali ke kantor dengan seribu perasaan.</span><br /><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >Tuhan.., hari ini saya belajar dari dua manusia super, kekuatan kepribadian mereka menaklukan <span style="border-bottom: 1px dashed rgb(0, 102, 204); background: transparent none repeat scroll 0% 50%; cursor: pointer; -moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial;" class="yshortcuts" id="lw_1204073030_5">Jakarta</span> membuat saya trenyuh, mereka berbalut baju lusuh tapi hati dan kemuliaannya sehalus sutra, mereka tahu hak mereka dan hak orang lain, mereka berusaha tak meminta minta dengan berdagang Tissue.</span><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >Dua anak kecil yang bahkan belum baligh, memiliki kemuliaan di umur mereka yang begitu belia.</span><br /><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >YOU ARE ONLY AS HONORABLE AS WHAT YOU DO...</span><br /><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >Engkau hanya semulia yang kau kerjakan...</span><br /><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >Saya membandingkan keserakahan kita, yang tak pernah ingin sedikitpun berkurang rizki kita meski dalam rizki itu sebetulnya ada milik orang lain.</span><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" > "Usia memang tidak menjamin kita menjadi Bijaksana, kitalah yang memilih untuk menjadi bijaksana atau tidak".</span><br /><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:100%;" >Semoga pengalaman nyata ini mampu menggugah saya dan teman lainnya untuk lebih SUPER.</span><a href="http://www.arisanmotor.com/?id=jawa"></a><br /><span class="on" style="display: block;" id="formatbar_CreateLink" title="Hubungan" onmouseover="ButtonHoverOn(this);" onmouseout="ButtonHoverOff(this);" onmouseup="" onmousedown="CheckFormatting(event);FormatbarButton('richeditorframe', this, 8);ButtonMouseDown(this);"></span><br /><span class="on" style="display: block;" id="formatbar_CreateLink" title="Hubungan" onmouseover="ButtonHoverOn(this);" onmouseout="ButtonHoverOff(this);" onmouseup="" onmousedown="CheckFormatting(event);FormatbarButton('richeditorframe', this, 8);ButtonMouseDown(this);"><br /></span>GAJAH JAWAhttp://www.blogger.com/profile/16813813464507300705noreply@blogger.com0